Background
Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) adalah salah satu kelompok paling beresiko yang membutuhkan perhatian khusus pada saat bencana terjadi baik alam maupun non alam. Identifikasi Kerentanan ODHA pada saat bencana diantaranya sebagai berikut :
- Ketergantungan penuh pada obat Anti Retro Viral (ARV) yang harus tersedia dan diminum setiap hari untuk menjaga kekebalan tubuhnya.
- Ketersediaan dan akses obat sulit pada saat situasi bencana, apalagi pada saat layanan kesehatan dan pekerjanya juga menjadi korban bencana atau terdampak langsung
- Tingginya potensi Stigma dan Diskriminasi ketika status HIV nya dibuka atau terbuka
- Kekurangan asupan makanan bergizi sangat berpengaruh terhadap kemampuan tubuhnya dalam melawan infeksi HIV.
- Ketersediaan alat pencegahan infeksi HIV dari transmisi seksual sering tidak tersedia pada saat bencana.
- Kemampuan ODHA bertahan dalam situasi bencana juga bergantung pada keberlanjutan mata pencaharian mereka.
Pandemic COVID-19 di Indonesia yang diawali pada 2 Maret 2020, dampaknya juga dirasakan langsung oleh ODHA di Provinsi Jawa Tengah. Kebijakan Pemerintah RI tentang social distancing dengan bekerja dirumah dan meliburkan sekolah, berdampak besar terkait keberlangsungan hidup dan mata pencaharian masyarakat.
- Pekerja pada sektor informal (usahamikro, buruh, pekerja serabutan, jasa ojek, tukang parkir, pedagang kecil, dll) yang bergantung pada pendapatan harian menjadi pihak yang paling terdampak dari pandemic COVID-19.
- ODHA anggota support group di 13 district yang didampingi oleh Yayasan Mitra Alam sebagian besar bekerja pada sector informal, Social Distancing mengakibatkan Pendapatan yang didapatkan oleh pekerja sector informal dan buruh turun pada kisaran kurang lebih 75% bahkan tidak mendapatkan penghasilan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
Dampak Social distancing :Keberlangsungan mata pencaharian ODHA terancam dan berpengaruh langsung pada turunnya kemampuan ODHA dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan tubuhnya sehingga rentan terinfeksi berbagai penyakit termasuk COVID-19.
Laporan lengkap bisa unduh di sini